Pages

Thursday, June 12, 2014

Protokol ARP (Adress Resolution Protocol)

Suatu protokol yang berada di lapisan II (lapisan internet) yang memungkinkan komputer A yang memiliki alamat ethernet card x berhubungan dengan komputer B yang memiliki alamat ethernet card y alamat ethernet card tersebut telah terbuilt-in dari pabrik pembuat hardware.

Misalnya jika komputer A dengan IP 192.168.10.1 ingin berkomunikasi dengan komputer B dengan alamat IP 192.168.10.1. Agar dapat berkomunikasi, selain mengetahui alamat IP juga menyertakan alamat hardware Ethernet (umumnya pada MAC Adress). artinya komputer A melakukan ARP dan IP broadcast ke semua jaringan dan seluruh komputer yang tersembung di jaringan tersebut (internet) akan mendengarkan broadcast tersebut termasuk komputer B.

Komputer B melihat bahwa IP-Adress pada paket broadcast tersebut adalah IP-Adress miliknya, oleh karena itu komputer B menjawab request ARP tersebut ke komputer A dengan menyertakan alamat hardware miliknya sampai terjadilah koneksi antar komputer A-B. 

Oleh karena itu dapat ditarik kesimpulan bahwa ARP bertugas:
  • Mengadakan mapping atau transformasi dari IP-adress (32bit) ke Hardware-adress(48bit).

Protokol RARP (Reverse Adress Resolution Protocol)

Adalah protocol sebagai bagian dari lapisan internet (lapisan II) yang bertugas meminta nomor IP dan alamat MAC address hardware RARP digunakan oleh komputer yang tidak mempunyai nomor IP. Pada saat komputer dihidupkan maka komputer tersebut akan melakukan broadcast ke jaringan, untuk menanyakan apakah ada server yang dapat menyediakan nomor IP untuk dirinya.

Untuk server yang akan memberikan nomor IP adalah DHCP Server (dynamic host configuration protocol). Paket broadcast tersebut dikirim berserta dengan MAC-Adress dari si pengirim. Server DHCP yang mendengar request tersebut akan menjawabnya dengan memberikan nomor IP dan waktu pinjam (lease time).

Bila lease time habis atau komputer A dimatikan sendiri, maka nomor IP tersebut akan diambil kembali oleh DHCP Server dan diberikan kepada komputer lain yang membutuhkannnya.


Internte Control Message Protocol ( ICMP )

ICMP adalah protocol pada lapisan internet yang bertugas mengirim pesan dan melaporkan jika terjadi (error) atau kegagalan jaringan, kegagalan host atau time exceeded yaitu suatu kondisi dimana isi field suatu informasi telah habis di jalan sebelum sampai tujuan. 

Beberapa laporan yang akan disampaikan oleh ICMP antara lain: 
  • Echo reply, echo request --> dengan utilitas ping
  • Destination unreachable
  • Network unreachable
  • time exceeded
  • parameter problem, dll
Routing

Routing terdiri atas 2 bagian:

  1. Routing pada jaringan yang sama
  2. Routing antar 2 jaringan yang berbeda 
1. Routing pada jaringan yang sama:

Misal alamat jaringan adalah 192.168.10.0 yang terdiri atas:
  • Komputer A (192.168.10.1)
  • Komputer B (192.168.10.11)
Proses yang terjadi adalah sebagai berikut:
  1. Komputer A akan membroadcast alamat hardware dan IP 192.168.10.11 ke jaringan yang beralamat 192.168.10.0
  2. Jaringan kemudian menyiarkan alamat hardware/IP yang menjadi tujuan A ke semua komputer yang terhubung ke alamat jaringan 192.168.10.0
  3. Komputer B yang merasa memiliki alamat IP tersebut akan memberikan respon ke jarngan atas permintaan komputer A yang akan diteruskan oleh jaringan ke komputer A yang akan diteruskan oleh jaringan ke komputer A sehingga koneksi terbentuk.
2. Routing antar 2 jaringan yang berbeda:

  • Komputer A (192.168.10.1)
  • Server A (192.168.10.2)
  • Komputer B (192.168.0.11)
  • Server B (192.168.0.1)
Proses routing:

  1. Komputer A broadcast ke jaringannya 192.168.10.0 agar dicarikan host 192.168.0.11
  2. Server A akan mencari di table routing/DNS-nya , jika tidak ada maka akan diteruskan ke jaringan yang beralamat sesuai dengan host tujuan yaitu 192.168.0.0
  3. Setelah sampai kejaringan yang dimaksud, maka Server B (192.168.0.1) sebagai server di jaringan 192.168.0.0 akan membroadcast alamat host tujuan.
  4. Jika host tujuan yaitu komputer B mengetahuinya, maka akan merespon dan menyampaikan melalui server B untuk diroutingkan ke jaringan host A sehingga koneksi terbentuk. 
Dapat diambil kesimlpulan bahwa: 
Server A dan Server B dapat berfungsi sebagai router.

No comments:

Post a Comment